Rabu, 25 Juli 2018

Geografi? Kebumian? Apa bedanya?

Halo sobat science... kalau kamu sampai terdampar di post kali ini sudah bisa dipastikan bahwa kamu sedang persiapan untuk osk, nih. Sebelum ke inti pembahasan, for your information kalau di OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) ada beberapa mapel yang diujikan (tepatnya 9 mapel), yaitu mapel matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian, dan terakhir geografi. Matematika dan komputer jelas lah, di bidang itu para peserta osk bakal pusing dengan angka-angka dan logika. Di fisika bakal dibuat stress dengan soal-soal analisanya yang terkadang gabut (ex: menghitung kecepatan batu yang jatuh). Di kimia para peserta bakal dibuat bingung dengan atom atom yang punya sifat-sifat unik berdasarkan jumlah proton, neutron, dan elektronnya. Di biologi kepala peserta bakal dibuat meledak dengan keunikan-keunikan yang dimiliki makhluk hidup Di ekonomi (mungkin mapel ini yang paling nggak gabut), ngitung pendapat negara. Sedangkan di astronomi, kalian akan diajak menikmati luasnya alam semesta. Nah yang terakhir, geografi dan kebumian?
Bidang geografi dan kebumian oleh orang-orang awam sering kali dianggap sebuah ilmu yang sama (dalam hal ini sama untuk semua aspeknya), padahal faktanya kedua  bidang tersebut merupakan dua disiplin ilmu yang berbeda dan tentunya tidak bisa disamakan. Memang dalam beberapa hal ilmu kebumian dengan geografi sekilas tampak serupa, kedua ilmu tersebut sama-sama mempelajari tentang bumi. Namun yang membedakan kedua bidang ini adalah pada penekanan materinya, bidang geografi lebih menekankan pada interaksi antara manusia dengan bumi sehingga di bidang geografi peserta dituntut untuk menguasai ilmu sosial juga. Di geografi juga kalian akan belajar mengenai negara-negara di dunia dan kependudukan yang tidak dipelajari di bidang kebumian. Untuk kalian yang berhasil melewati berbagai tes dan seleksi, maka kalian akan menjadi delegasi Indonesia dalam IGeO (International Geography Olympiad).  Contoh soal OSK Geografi 2018:

Istilah yang tepat untuk negara yang mengalami transisi kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier adalah: 
a. negara berkembang 
b. negara industri baru 
c. negara maju 
d. negara manufaktur
e. negara terbelakang

Berbeda dengan geografi, ilmu kebumian atau nama lainnya, geosains, lebih mendalam mempelajari mengenai proses-proses fisik yang terjadi di bumi. Mulai dari geologi yang mempelajari interior bumi sampai astronomi kebumian yang mempelajari mekanika benda langit. Jika di bidang geografi ada IGeO maka di kebumian ada IESO (International Earth Science Olympiad) yang menjadi ajang olimpiade tingkat internasional. Contoh soal OSK Kebumian 2018:

Material yang bersifat padat, terbentuk secara alamiah, anorganik, dengan komposisi kimia
tertentu dan memiliki struktur kristalin disebut _______
A. mineral
B. batuan
C. matriks
D. semen
E. mikrit
Jawaban dari soal kebumian di atas adalah A, yang mana mineral merupakan padatan alamiah yang termasuk  ke dalam senyawa anorganik dengan komposisi kimia tertentu dan memiliki struktur kristalin.

Nah, jadi itu lah perbedaan mendasar antara ilmu kebumian dengan geografi. Untuk perbedaan-perbedaan lain dapat kamu lihat pada link silabus berikut ini:








4 komentar:

  1. Sifat unik atom itu kayak gimana kak?

    BalasHapus
  2. Kak lebih mudah kebumian atau geografi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kamu lebih suka mata pelajaran IPA, mending ikut Kebumian (karena cakupannya materi IPA juga, kadang ada soal fisika/kimia/biologi nyisip di soal Kebumian). Tapi jika kamu suka IPS/Pengetahuan Sosial Umum, mending ikut Geografi (karena biasanya ditanya masalah aktual negara-negara dan konsep kependudukan global)

      Hapus
    2. Intinya balik ke kemampuan dasarmu saja, kalau IPA join Kebumian, kalau IPS join Geografi.

      Hapus