Kali ini Nugraha Science akan membahas salah satu cabang science yakni Social Science, tepatnya ekonomi. Dalam ekonomi mikro terdapat istilah yaitu permintaan (demand), penawaran (supply), dan harga keseimbangan. Berikut penjelasannya:
1.
Permintaan
Permintaan adalah kuantitas barang yang dinginkan oleh konsumen pada harga dan waktu-waktu tertentu. Permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
-Harga barang itu sendiri
-Adat penduduk setempat
-Harga barang substitusi
-Harga barang komplementer
-Pendapatan
-Jumlah penduduk
-Faktor promosi
-Perkiraan harga
Dalam hukum permintaan, makin tinggi harga barang maka permintaan akan cenderung menurun. Bisa diasumsikan apabila harga sepatu merk A naik maka anda tentu saja tidak ingin membeli sepatu tersebut jika masih ada sepatu merk B yang kualitasnya sama dengan merk A namun harganya lebih murah.
Namun, hukum tersebut tidak selamanya berlaku. Hukum tersebut tidak berlaku pada barang yang mengandung spekulasi, prestise, dan barang giffen (barang yang bila berlebihan akan merugikan).
Untuk memudahkan perhitungan ekonomi maka dibuatlah suatu rumus persamaan permintaan, secara matematis ditulis sebagai berikut:
Qd = a - bP
Dimana:
Qd = Kuantitas barang yang diminta
a = Konstanta, dipengaruhi oleh ceteris paribus (faktor permintaan selain harga barang itu sendiri)
b = koefisien dari harga
P= harga
Apabila persamaan diatas dibawa kedalam koordinat kartesius maka akan membentuk sebuah kurva seperti gambar dibawah:
Selain rumus tersebut ada pula rumus elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan adalah kepekaan permintaan terhadap perubahan harga. Seperti yang dijelaskan diatas, harga barang berbanding terbalik dengan permintaan. Rumus elastisitas permintaan dapat dituliskan sebagai berikut:
Ed = -(Q2 - Q1 / P2 - P1) x (P1 / Q1)
Dengan:
Ed = Elastisitas permintaan
Q1 = Permintaan awal
Q2 = Permintaan setelah perubahan harga
P1 = Harga awal
P2 = Harga setelah perubahan
Contoh soal elastisitas permintaan:
Pada saat harga sepasang sepatu adalah Rp 100.000,- jumlah sepatu yang diminta adalah 100 pasang. Namun, pada saat harga sepasang sepatu adalah Rp 125.000,- jumlah sepatu yang diminta berkurang menjadi 50 pasang. Berapa elastisitas permintaannya?
Dik:
Q1=100
Q2=50
P1=100.000
P2=125.000
Jwb:
Ed = -(Q2 - Q1 / P2 - P1) x (P1 / Q1)
Ed = -(50 - 100 / 125.000 - 100.000) x (100.000 / 100)
Ed = -(-50 / 25.000) x 1000
Ed = 1/500 x 1000
Ed = 2
Jadi, elastisitas permintaannya adalah 2.
Elastisitas permintaan dikelompokan berdasarkan besarnya elastisitas permintaan. Apabila:
Ed = 1 termasuk elastis uniter
Ed > 1 termasuk elastis
Ed =
∞ termasuk elastis sempurna
Ed < 1 termasuk inelastis
Ed = 0 termasuk inelastis sempurna
Jadi, permintaan sepatu pada soal di atas termasuk elastis
2. Penawaran
Penawaran merupakan jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen pada harga dan waktu-waktu tertentu. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
-Harga barang itu sendiri
-Jumlah penjual atau produsen
-Biaya produksi
-Harga faktor produksi
-Kemajuan teknologi
-Pajak
-Harga barang lain
-Perkiraan harga di masa depan
Dalam hukum permintaan semakin tinggi harga, semakin tinggi jumlah penawaran. Misalkan saja anda merupakan pedagang buah mangga, apabila harga mangga saat itu sangat rendah maka anda akan cenderung menawarkan buah mangga dalam jumlah sedikit dan lebih banyak mengkonsumsinya sendiri. Namun apabila harga mangga naik dan menjadi sangat tinggi maka anda akan menawarkan mangga dalam jumlah besar dan sebisa mungkin tidak mengkonsumsinya sendiri.
Sama hal nya dengan permintaan, penawaran pun juga memiliki sebuah persamaan matematis, yaitu:
Qs = a + bP
Dimana:
Qd = Kuantitas barang yang ditawarkan
a = Konstanta, dipengaruhi oleh ceteris paribus (faktor permintaan selain harga barang itu sendiri)
b = koefisien dari harga
P= harga
Perbedaan utama antara persamaan permintaan dengan persamaan penawaran adalah tanda positif (+)
pada persamaan penawaran dan tanda negatif (-) pada persamaan permintaan. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena pada persamaan penawaran makin tinggi harga maka makin tinggi jumlah penawaran. Sedangkan pada persamaan permintaan terjadi hal sebaliknya, yaitu makin tinggi harga maka makin rendah tingkat permintaan.
Apabila persamaan penawaran di atas dibawa kedalam koordinat kartesius maka akan membentuk kurva seperti berikut:
Pada penawaran juga terdapat elastisitas yang disebut dengan elastisitas penawaran. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Es = (Q2 - Q1 / P2 - P1) x (P1 / Q1)
Dengan:
Es = Elastisitas penawaran
Q1 = Penawaran awal
Q2 = Penwaran setelah perubahan harga
P1 = Harga awal
P2 = Harga setelah perubahan
Contoh soal:
Pada saat harga jambu per kilogramnya Rp 10.000,- jumlah yang ditawarkan pedagang adalah 50 kg. Namun pada saat harga jambu meningkat menjadi Rp. 15.000,- jumlah yang ditawarkan menjadi 150 kg. Berapakah elastisitas penawarannya?
Dik
Q1 = 50
Q2 = 150
P1 = 10.000
P2 = 15.000
Jwb
Es = [(Q2 - Q1) / (P2 - P1)] x (P1 / Q1)
Es = [(150 - 50) / (15.000 - 10.000)] x 10.000/50
Es = [100/5.000] x 200
Es = 1/50 x 200
Es = 4
Jadi, elastisitas penawarannya adalah 4.
Elastisitas penawaran dikelompokan berdasarkan besarnya elastisitas penawaran. Apabila:
Ed = 1 termasuk elastis uniter
Ed > 1 termasuk elastis
Ed =
∞ termasuk elastis sempurna
Ed < 1 termasuk inelastis
Ed = 0 termasuk inelastis sempurna
Jadi, penawaran buah mangga pada soal di atas termasuk elastis
3. Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan merupakan tingkat harga dimana permintaan dan penawaran sama besar. Titik keseimbangan merupakan titik saling berpotongnya kurve permintaan dengan kurve penawaran. Untuk tercapainya harga keseimbangan maka persamaan Qs harus memiliki hasil yang sama dengan dengan persamaan Qd.
Apabila terbentuk harga keseimbangan maka kurve akan berbentuk sebagai berikut:
Pada kurve di atas, titik E merupakan titik keseimbangan.
Contoh soal yang berkaitan dengan harga keseimbangan:
Apabila Qd=Qs, dan Qd= 50.000 - 2P serta Qs = 10.000 + 6P, maka pada tingkat harga berapakah tebentuknya harga keseimbangan?
Diketahui:
Qd=Qs
Qd=50.000 - 2P
Qs=10.000 + 6P
Jawaban:
Qd=Qs
50.000 -2P = 10.000 + 6P
50.000 - 10.000 = 6P + 2P
40.000 = 8P
8P = 40.000
P = 5.000
Jadi, harga keseimbangan akan terbentuk pada tingkat harga 5.000
Apabila sudah tercapai harga keseimbangan maka produsen, penjual, maupun konsumen akan sama-sama untung. Tidak akan terjadi kelebihan permintaan maupun kelebihan penawaran.
Sekian artikel dari saya, terimakasih.
Baca Juga
Penyebab Berkurangnya Berat saat Berada dalam Air
7 Tipe letusan gunung berapi
Lapisan atmosfer Bumi
Objek luar angkasa yang dapat dijadikan tempat tinggal
Tiga pergerakan lempeng Bumi
Temperatur udara dan rumus penentuan suhu berdasarkan ketinggian